PALING SUSAH DI PAHAMI SI NOLAN,HINGGA SERING MEMUTAR BALIK KAN FAKTA-ALUR CERITA FILM Tenet 2020 -Full cerita




Film ini mengisahkan seorang pria kulit hitam

yang hingga akhir film kita sebut sebagai

protagonis, dia adalah anggota CIA yang memiliki

misi menyelamatkan seorang pejabat tinggi

Amerika yang akan diculik oleh sekelompok

teroris di National Opera House Kiev, Ukraina.


Untuk menjalankan misinya itu ia bergabung

dengan pasukan khusus Rusia yang rupanya memiliki

niatan yang sama yakni menculik penjabat Amerika

Serikat itu. Teroris kemudian menyerang opera

tersebut, Si protagonis dan pasukan khusus

Rusia itu kemudian menyamar sebagai regu khusus

Ukraina agar mereka bisa leluasa masuk ke

dalam gedung opera.



Terjadi baku tembak antara regu Rusia dan

teroris, tapi si protagonis memilih berpisah

dari regu Rusia itu agar ia bisa duluan menemukan

si penjabat tinggi Amerika. Si protagonis

berhasil menemukan si pejabat tinggi Amerika

dan ia membawa si penjabat tinggi itu ke ruangan

bawah tanah kemudian menyuruhnya mengenakan

pakaian regu khusus Ukraina agar bisa keluar

dari opera dengan aman. Rupanya alasan pejabat

tinggi Amerika itu hendak diculik karena si

penjabat tinggi Amerika memiliki satu dari

sembilan artefak yang bisa menjadi kiamat

bagi dunia. Kemudian salah satu rekannya si

protagonis mengatakan kalau beberapa titik

di opera sudah dipasangi bom, dan akan meledak

sekitar 3 menit lagi yang akan membunuh seluruh

orang yang ada di opera. Si protagonis langsung

bergerak cepat dan mengambili semua bom yang

terpasang. 

Saat si protagonis hendak mengambil

bom terakhir, ia ditodong senjata oleh regu

khusus Rusia yang mengetahui niat aslinya

si protagonis. Tapi tiba-tiba regu khusus

Rusia itu terkena tembakan yang seakan kembali

ke masa lalu. Tembakan itu berasal dari orang

yang tidak dikenal oleh Si protagonis. Karena

tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu,

si protagonis lalu membawa semua bom itu dan

melemparkannya ke lantai atas gedung opera

yang kosong agar tidak membuat orang-orang

di opera terbunuh. Bom itu meledak dan si

protagonis bersama rekannya masuk ke dalam

van. Namun sialnya, van yang mereka masuki

rupanya van dari regu khusus Rusia. Si protagonis

dan rekannya ditangkap dan dibawa ke area

rel kereta.

Di sana, si protagonis dipaksa membeberkan

informasi yang ia ketahui tentang Amerika.



Satu persatu gigi si protagonis dicabut tapi

si protagonis tetap tidak mau bicara apapun.

Karena sudah tidak ada pilihan lagi untuk

bisa keluar dari situ, si protagonis kemudian

memakan pil racun agar ia mati saja dan tidak

membeberkan informasi apapun pada pihak rusia.


Beberapa hari kemudian, Si protagonis terbangun

di sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar

keluar dari Ukraina. Rupanya pil yang dimakan

si protagonis bukan pil racun. Tapi pil yang

membuat si protagonis tak bernafas untuk beberapa

saat hingga kemudian dianggap mati. Setelah

misi penyelamatan pejabat tinggi Amerika itu,

si protagonis keluar dari CIA. Tapi direktur

CIA yang bersama dengan si protagonis tidak

semerta-merta melepas si protagonis begitu

saja. Ia memberikan satu misi khusus untuk

si protagonis yakni menghentikan ancaman perang

yang akan terjadi antara Amerika vs Rusia.

Terlebih dahulu, si direktur CIA mengirim

si protagonis ke sebuah mercusuar di tengah

laut untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya

karena si protagonis sudah dianggap meninggal

dunia.

Setelah beberapa bulan di mercusuar itu, si

protagonis lalu dijemput dan dibawa ke sebuah

laboratorium untuk bertemu dengan Laura. Laura

kemudian menjelaskan tentang ancaman yang

sedang dihadapi dunia yang lebih berbahaya

dari nuklir. Yakni ancaman dari waktu. Untuk

demonstrasi, Laura menyuruh si protagonis

menembak dengan pistol, dan saat si protagonis

melakukannya pistol yang dipegang si protagonis

tidak menembakkan peluru tapi menangkap peluru.

Itu artinya si protagonis baru saja kembali

ke masa lalu. It’s Tenet. Si protagonis

kemudian teringat bahwa ia pernah diselamatkan

seseorang yang juga melakukan hal itu. si

protagonis meminta Laura melacak alat kiamat

yang ia dapatkan dari si penjabat amerika

tempo hari yang kemudian mengarahkan si protagonis

ke Mumbai, India.

Di Mumbai ia menghubungi salah satu rekannya

untuk bisa mengantarkannya ke Sanjay Singh,

orang yang menurut si protagonis tahu tentang

senjata pembunuh masal itu. Dari kenalannya

itu, si protagonis lalu bertemu dengan Neil,

seorang pria yang ahli dalam penyusupan. Menurut

Neil untuk masuk ke tempatnya Sanjay Singh

satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan

adalah dengan masuk melalui atap gedung, dan


mereka akan menggunakan zipline untuk bisa

sampai ke sana. Si protagonis dan Neil masuk


ke atap gedung dan mengalahkan satu persatu

pengawalnya Sanjay Singh hingga si protagonis

bertemu langsung dengan Sanjay Singh. Sanjay

Singh mengaku tidak tahu mengenai alat kiamat

itu, tapi istrinya yakni Priya tahu. Priya

menjelaskan kalau orang yang dimaksud si protagonis

bukan Sanjay tapi Andrei Sator, seorang penjual

senjata terkenal di Rusia. Priya juga menambahkan

kalau selama ini ia dan Andrei bersama-sama

sering menghubungi masa depan entah menggunakan

email, kartu kredit, bahkan pesan singkat.

Tak berselang lama, kepolisian datang, si

protagonis dan Neil pun segera kabur dari

situ.


Setelah itu, si protagonis pergi ke London

untuk bertemu dengan sir Michael Crosby. Dari

sir Michael, si protagonis mendapatkan info

cara mendekati Andrei Sator yakni melalui

istrinya, Katherine Barton. Andrei dan Kat

berada di ujung tanduk pernikahan dan Kat

hanya bisa mengiyakan permintaan Andrei karena

Andrei mendapatkan hak asuh dari anak mereka


yang bernama Max. Sir Michael lalu memberikan

lukisan Francisco Gayo pada si protagonis

agar si protagonis bisa bertemu dengan Kat

secara legal sebab Kat bekerja sebagai pemerhati

lukisan di London. Sir Michael menyuruh si

protagonis menjual lukisan ini pada Kat dan

mengatakan pada Kat bahwa ia mendapatkan lukisan

ini dari Thomas Arepo.

Sebelum bertemu langsung dengan Kat, si protagonis

menyempatkan diri melihat Kat yang menjemput

Max sepulang sekolah. Setelah itu, di museum

si protagonis bertemu dengan Kat dan memberikan

lukisan Gayo itu padanya. Tapi Kat mengetahui

kalau lukisan itu palsu, si protagonis tidak

terkejut karena sedari awal ia juga tahu kalau

lukisan itu palsu tapi itu adalah lukisan

palsu yang sangat mirip. Kat lalu teringat

kalau Andrei pernah membeli sebuah gudang

seharga 9 juta dolar di bandara Oslo untuk

menaruh lukisan-lukisannya. Gudang itu dibangun

dan diamankan oleh perusahaan bernama Freeport.


Si protagonis heran kenapa gudang lukisan

diamankan seketat itu, tapi Kat juga tidak

tahu kenapa. Si protagonis kemudian menawarkan

diri untuk menolong Kat bebas dari Andrei.

Si protagonis hendak menembus pertahanan gudang

itu untuk menunjukkan kesungguhannya, tapi

belum sempat Kat memberi jawaban, pengawal

pribadinya Andrei datang dan membawa Kat pergi.

Si protagonis sendiri diserang oleh para pengawal

itu tapi si protagonis berhasil mengalahkan

mereka semua.

Keesokan harinya, si protagonis bertemu kembali

dengan Kat yang sedang menjemput Max. Di situ,

Kat mau si protagonis menolongnya dan dibantu

Neil, si protagonis membangun rencana penembusan

gudang itu.


Mula-mula, Neil datang ke gudang tersebut

sebagai tamu yang ingin membeli salah satu

lukisan tersebut. Tapi itu hanya kedok agar

Neil bisa mengamati tingkat keamanan dari

gudang itu. Rupanya di gudang itu terdapat

gas beracun yang akan aktif otomatis bila

mendeteksi penyusup, di setiap pintu juga

dipasangi kode keamanan sehingga perlu alat

khusus untuk membobolnya. Neil merasa ada

hal yang janggal pada gudang itu. Neil memberitahukan

hal itu pada si protagonis dan kemudian memperkenalkan

Mahir pada si protagonis. Neil menjelaskan

rencana yang ia buat.

Pertama ia perlu Mahir menabrakkan pesawat

ke gudang yang akan memicu gas beracunnya

aktif. Si protagonis dan Neil akan membobol

pintu-pintu itu sambil terus menahan nafas.


Memang berisiko tapi itulah pilihannya. Rencana

pun dimulai. Mahir bersama seorang rekannya

membajak sebuah pesawat yang mengangkut ratusan

kilo emas. Sementara si protagonis dan Neil

masuk ke gudang lukisan sebagai tamu. Mahir

kemudian membuat lubang di pesawat dan membuang

semua emas itu sehingga perhatian polisi bisa

dialihkan. Pesawat kemudian menabrak gudang

dan memicu gas beracun aktif. Pemandu wisata

yang bersama dengan si protagonis dan Neil

segera kabur dari gudang dan meninggalkan

si protagonis dan Neil terkurung di dalam

gudang. Si protagonis dan Neil lalu membobol

semua pintu keamanannya satu persatu. Hingga

mereka sampai ke sebuah ruangan misterius.

Di ruangan itu ada bekas tembakan yang tidak

tahu berasal dari mana. Di ruangan itu juga

ada sebuah alat aneh. Tiba-tiba dari alat

itu muncul dua orang berseragam regu khusus

menyerang si protagonis dan Neil. Neil mengejar

salah satu dari mereka dan berhasil mencopot

helmnya. Tapi saat melihat wajah asli orang

itu, Neil langsung bergegas ke tempatnya si

protagonis. Si protagonis sendiri bertarung

mati-matian dengan orang misterius yang menyerangnya.

Pertarungan mereka terpengaruh inversion,

kondisi di mana dua waktu berbeda saling bertemu.

Si protagonis berhasil menyudutkan orang itu

dan hendak membunuhnya tapi dihalangi oleh

Neil. Tiba-tiba orang itu tersedot baling-baling

kapal dan keluar dari gudang.




Selepas itu, si protagonis kembali ke Mumbai

untuk bertemu lagi dengan Priya. Priya menjelaskan

kalau orang yang dilawan si protagonis adalah



orang yang berasal dari masa depan. Dan alat

aneh yang mereka temukan di gudangnya Andrei

adalah Turnstile, alat yang membuat orang

yang memasukinya bisa kembali ke masa lalu.

Perlu ditekankan kembali, bahwa dalam film

Tenet. Kembali ke masa lalu tidak sama seperti

kembali ke masa lalu yang diadopsi banyak

film-film hollywood di mana karakternya langsung

melompat ke suatu waktu di masa lalu. Di film

Tenet, yang dimaksud kembali ke masa lalu

adalah kita harus melewati masa lalu yang

diputar secara mundur hingga sampai ke titik

waktu yang kita inginkan. Lanjut.

Priya juga menjelaskan bahwa Turnstile dibuat

oleh orang-orang dari masa depan. Priya menyarankan

cara lain untuk mendekati Andrei yakni mencuri

Plutonium 241 yang diincar juga oleh regu

khusus rusia beberapa waktu di National Opera

House Kiev dan kini diamankan oleh kepolisian

Ukraina. Dengan mencuri Plutonium 241 itu,

si protagonis dapat menarik perhatiannya Andrei.

Si protagonis lalu bertemu Kat di Amalfi Italia

dan meminta Kat untuk membawa dirinya bertemu

dengan Andrei dan memperkenalkan si protagonis

sebagai mantan sekretaris utama kedutaan Amerika

untuk Riyadh. Kat melakukannya dan membawa

si protagonis ke kapal pesiarnya Andrei.

Andrei tidak suka si protagonis dekat-dekat

dengan istrinya dan mengancam akan membunuh

si protagonis. Sebelum itu si protagonis menjelaskan

bahwa ia tahu banyak tentang Plutonium 241

yang diincar Andrei dan berniat akan mencuri

plutonium 241 untuk Andrei. Andrei lalu menyuruh

si protagonis bertemu dengannya besok jam

8 pagi di dermaga untuk main balap perahu

layar.


Keesokan harinya, bersama dengan Kat. Mereka

berlomba dengan tim lain dalam pertandingan


balap perahu layar. Di saat itu juga, si protagonis

menjelaskan rencananya untuk mencuri Plutonium

241 dari kepolisian Ukraina. Namun tiba-tiba

Kat memutus tali pengikatnya Andrei dan Andrei

terlempar dari perahu layar. Mengetahui hal

itu, si protagonis langsung bergerak cepat

dan melompat menyelamatkan Andrei. Kat kesal

karena si protagonis tidak membiarkan Andrei

mati saja, tapi si protagonis meyakinkan bahwa

ia masih membutuhkan informasi dari Andrei.


Untuk jaga-jaga, si protagonis memberikan

sebuah pistol pada Kat.

Andrei lalu memanggil si protagonis ke ruangannya.

Di situ, Andrei menceritakan masa lalunya

yang pernah menemukan salah satu dari 9 artefak

Algorithm yang bila di satukan akan membuat

satu dunia berjalan mundur. Andrei menemukan

artefak itu terkubur di salah satu bangunan

di Stalsk 12, kampung halamannya. Sejak saat

itu, Andrei lalu terobsesi untuk mengumpulkan

9 artefak untuk dirinya sendiri. Beberapa

waktu kemudian, sebuah helikopter mendarat

di kapal pesiarnya Andrei. Helikopter itu

membawa emas-emasnya Andrei. Si protagonis

yang penasaran lalu mengintip saat Andrei

menghitung kembali emas-emasnya. Tapi tiba-tiba

ia ditangkap oleh Volkov, kepala bodyguardnya

Andrei dan dibawa menemui Andrei.

Si protagonis meyakinkan Andrei bahwa ia hanya

penasaran dengan seberapa besar bayaran yang

akan ia terima dari pencurian Plutionium 241

itu. Andrei lalu memberikan sebatang emas

pada si protagonis sebagai DP dari pekerjaannya.

Keesokan harinya, si protagonis bertemu dengan

Neil di Tallinn Ukraina di mana mereka akan

mencegat konvoi yang membawa plutonium 241.

Di tempat lain, Andrei dan Kat juga pergi

ke Tallinn. Disana, Andrei membawa Kat ke

sebuah gudang dimana Andrei akan menyiksa

Kat, tapi Kat yang sudah menduga hal itu balik

menodongkan pistol pada Andrei. Andrei berhasil

merebut pistol itu dan terus menendangi Kat.

Kembali ke si protagonis. Misi dimulai. Satu

persatu kendaraan berukuran besar mulai mendekati

konvoi dan menjepitnya. Kini konvoi sudah

tidak bisa bergerak bebas. Regu yang membawa

plutonium 241 juga tidak bisa menghubungi

kantor pusat karena jaringan komunikasinya

diputus. Si protagonis masuk ke truk yang

membawa plutonium 241 dan dengan sedikit ledakan,

si protagonis mencuri plutonium 241 dan kembali

ke mobil bersama Neil.

Saat mencek kembali isi koper yang ia curi,

rupanya isinya bukan plutonium 241 tapi satu

dari 9 artefak algoritm. Tiba-tiba Andrei

datang dan memaksa si protagonis melemparkan

artefak yang baru dicurinya itu ke Andrei

bila tidak Andrei akan membunuh Kat. Dengan

terpaksa si protagonis melakukannya. Andrei

lalu keluar dari mobil dan meninggalkan Kat

di dalam mobil berkecepatan tinggi yang akan

segera menabrak mobil lain. Dengan sigap si

protagonis langsung melompat ke mobilnya Kat

dan menekan rem. Ketika mobilnya berhenti,

anggotanya Andrei datang dan menculik si protagonis

dan Kat.

Si protagonis dan Kat di bawa ke Turnstile,

Andrei yang bersama Kat memaksa si protagonis

memberitahu dimana artefak yang dicuri si

protagonis berada, karena sebelumnya si protagonis

melemparkan koper yang kosong pada Andrei.

Dengan terpaksa si protagonis memberitahu

lokasi artefak itu. Tiba-tiba suatu regu misterius

muncul dan menyelamatkan si protagonis. Semua

anggotanya Andrei kabur melalui Turnstile

dan kembali ke masa lalu.



Si protagonis lalu menyerang Neil dan bertanya

siapa regu misterius ini. Pimpinan regu itu

yakni Ives menjelaskan kalau mereka adalah

regu khusus yang menyeberangi masa depan ke

masa lalu untuk menyelamatkan dunia. Di lain

sisi, kondisinya Kat kritis karena sempat

ditembak oleh Andrei dan terancam meninggal

dunia karena kehabisan darah. Satu-satunya

cara untuk menyelamatkan Kat adalah membawa

Kat ke masa lalu agar ia bisa segera di rawat

dan di bawa ke rumah sakit. Pertanyaannya

kenapa mereka tidak membawa Kat langsung ke

rumah sakit di masa sekarang? Karena berbahaya

sebab Andrei akan tahu kalau Kat masih hidup

dan akan kembali membunuhnya.

Di saat itu juga, si protagonis mendapat ide

untuk mencegah Andrei yang sedang kembali

ke masa lalu mendapatkan artefak algoritm

dengan cara si protagonis berjalan di waktu

yang sama dengan Andrei. Sempat terjadi adu

mulut antara si protagonis dan Ives karena

akan sulit membawa si protagonis kembali ke

masa sekarang karena mereka harus menemukan

Turnstile lain. Si protagonis teringat kalau

ada turnstile lain di Oslo. Ives lalu mengiyakan

permintaan si protagonis dan membawanya kembali

ke masa lalu.

Si protagonis dipasangkan alat pernapasan

khusus karena oksigen di inversion (sebutan

untuk dunia yang berjalan mundur) tidak baik

untuk tubuh. Si protagonis segera menaiki

mobil dan mengejar Andrei. Si protagonis datang

tepat saat si protagonis pada masa lalu hendak

menyerahkan koper kosong pada Andrei. Rupanya

si protagonis masa lalu melemparkan artefak

ke dalam mobil yang dikendarai si protagonis

masa sekarang. Andrei yang mengetahui hal

itu lalu menabrakkan mobilnya pada mobilnya

si protagonis masa sekarang hingga mobil itu

terguling-guling. Andrei lalu mengambil artefak

dari mobil itu dan membakar si protagonis

masa sekarang.

Protagonis masa sekarang yang kehabisan oksigen

langsung pingsan. Rupanya si protagonis masih

hidup, si protagonis siuman di suatu ruangan

bersama dengan Neil dan Kat dan mereka sedang

terbang ke Oslo. Sesampainya di Oslo, mereka

langsung masuk ke gudan lukisannya Andrei

agar mereka bisa masuk ke Turnstile. Si protagonis

masa sekarang yang memakai pakaian tempur

tidak menduga dorongan dari turbin pesawat

yang menghempaskannya masuk ke dalam gudang

dan langsung bertarung dengan si protagonis

dari masa lalu. Jadi orang misterius yang

menyerang si protagonis sebelumnya adalah

si protagonis itu sendiri. pertarungan berjalan

mundur hingga akhirnya si protagonis sampai

ke turnstile terlebih dahulu dan dikejar oleh

Neil dari masa lalu. Neil dari masa lalu yang

berhasil mencabut topengnya si protagonis

masa sekarang langsung lari ke si protagonis

masa lalu agar ia tidak membunuh si protagonis

masa sekarang. Neil dan Kat masuk ke gudang

saat Si protagonis masa lalu dan Neil masa

lalu masih sibuk membobol pintu gudang. Neil

dan Kat berhasil sampai ke turnstile dan kembali

ke masa lalu di mana si protagonis masa sekarang

sudah menunggu mereka di ambulans dan kemudian

segera membawa Kat ke rumah sakit.




Si protagonis lalu pergi menemui Priya, tepat

sebelum Priya bertemu dengan si protagonis

masa lalu. Si protagonis menanyakan kenapa

Priya menyuruh si protagonis mencuri plutonium

241 yang padahal aslinya adalah artefak. Priya

mengaku tidak tahu kalau plutonium 241 adalah

plutonium 241 memanglah artefak maka Andrei

sudah mengumpulkan 9 artefak algoritm. Sekarang

yang perlu Andrei lakukan adalah menimbunnya

di stalsk 12 agar di masa depan bisa digali

kembali oleh orang-orang masa depan. Kenapa

orang masa depan ingin melakukannya, karena

di masa depan terjadi suatu peristiwa yang

buruk dan orang-orang masa depan ingin mengulangi

kejadian masa lalu agar peristiwa yang terjadi

di masa depan tidak pernah terjadi. Istilah

bekennya, Grandfather paradox. Algoritm sendiri

dikembangkan pertama di masa sekarang dan

terus berkembang hingga masa depan.

Mendengar hal itu, si protagonis lalu pergi

ke Tenet Operation (panggilan untuk regu khusus

yang sebelumnya menyelamatkan si protagonis)

yang memiliki markas di sebuah kapal induk.

Kat yang sudah sembuh juga di bawa ke situ.



Kat menjelaskan bahwa saat ia dan Andrei di

Vietnam. Kat sempat marah karena Andrei akan

membebaskan Kat bila Kat bersedia tidak melihat

Max lagi. Kat dan Max lalu pergi dari kapal

pesiarnya Andrei. Tapi kemudian Kat dipanggil

lagi oleh Andrei dan saat Kat dan Max sampai

di kapal pesiar itu lagi, Kat melihat sesosok

wanita misterius yang melompat dari kapal

pesiarnya Andrei. Andrei sendiri tidak ada

juga di kapal pesiar itu.

Si protagonis kemudian menyuruh Kat pergi

lagi ke Vietnam tepatnya di waktu di mana

Kat marah pada Andrei dan meninggalkan kapal

pesiarnya Andrei. Si protagonis mau Kat menyamar

sebagai Kat masa lalu agar ia bisa mencegah

Andrei mengubur algoritm di stalsk 12, karena

apabila algoritm 12 dikubur maka sangat mustahil

untuk bisa digali kembali. Kat pun melakukannya

Si protagonis, Neil, dan Tenet Operation berkumpul


untuk menyusun strategi penggagalan penguburan

algoritm. Mereka membentuk dua tim, yakni

tim merah yang akan berjalan di waktu yang

lurus dan tim biru yang akan berjalan di waktu

yang mundur. Si protagonis dan Ives pimpinan

Tenet Operation bergabung di tim merah sementara

Neil bergabung di tim biru. Mereka hanya memiliki

waktu 10 menit untuk mengagalkan upaya penguburan

itu.

Misi dimulai dan mereka semua pergi ke stalsk


12, belum apa-apa sudah ada ledakan yang muncul

entah karena apa. Si protagonis dan tim merah

bergerak menuju pusat galian. Pertempuran

sengit terjadi antara Tenet Operations dengan

pasukannya Andrei. Andrei rupanya memiliki

regu yang sama seperti Tenet Operations yakni

ada yang juga bergerak di waktu yang berjalan

mundur. Untuk menimbulkan kerusakan di waktu

yang sama pada musuh. Di menit kelima, kedua

regu Tenet Operations membombardir gedung

pertahanan terakhir pasukannya Andrei sehingga

pasukan itu tetap mati. Ketika jalannya sudah

aman, si protagonis dan Ives berlari masuk

ke pusat galian. Dari arah belakang mereka

ada mobil yang terus mengklaksoni mereka,

tapi si protagonis dan Ives tidak mempedulikannya.


Sial, mereka tak memperhatikan langkah mereka

sehingga mereka tak sengaja menginjak tali

yang memicu ledakan dan membuat mereka terjebak

di pusat galian itu.

Di tempat lain, Kat sudah sampai di Vietnam

dan masuk ke kapal pesiarnya Andrei. Di sana,

Kat tidak menemukan Andrei. Jadilah ia bersiap-siap

menunggunya. Tak lama berselang, Andrei datang

mengendarai helikopter. Andrei meminta maaf

karena telah menyuruh Kat tidak usah bertemu

lagi dengan Max. Andrei dan Kat pun berbaikan,

tapi itu hanya akal-akalannya Kat saja karena

niat aslinya Kat adalah membunuh Andrei.

Kembali ke Stalsk 12, si protagonis dan Ives

sampai ke titik penguburan dan di titik penguburan

itu juga ada turnstile, tapi titik itu terkunci

oleh pintu besi. Di sebelah pintu itu juga

ada anggota Tenet Operations dari tim biru

yang tidak dikenal siapa. Pria misterius itu

tergeletak tewas di sana. Kemudian, si protagonis

mengenali tas dari anggota itu yang mengingatkannya

pada orang yang pernah menyelamatkannya saat

di Opera tempo hari. Saat hendak membuka pintu

itu dengan granat, tiba-tiba Ives ditembak

Volkov pimpinan bodyguardnya Andrei dan mengancam

akan menembak si protagonis juga kalau ia

berniat terus maju. Volkov lalu menyerahkan

telepon pada si protagonis dan orang yang

bicara di telepon adalah Andrei.

Andrei yang kini bersama dengan Kat di Vietnam

mengancam akan membunuh si protagonis tepat

di kepala tetap bersikeras. Di lain sisi,

di waktu yang berjalan mundur tepatnya di

tim biru, Neil menyadari duluan kalau si protagonis

dan Ives terjebak di dalam titik penguburan

algoritm. Neil kemudian masuk duluan ke titik

penguburan algoritm sebelum si protagonis

dan Ives masuk ke situ dan ia melihat dirinya

yang baru keluar dari turnstile menuju ke

dekat pintu masuk titik penguburan Neil memutuskan

untuk mengikuti alur dan masuk ke turnstile,

kini Neil berada di waktu yang berjalan lurus

dan pergi menaiki mobil untuk menghentikan

si protagonis dan Ives masuk ke pusat galian.


Rupanya orang yang mengklaksoni mereka adalah

Neil. Neil yang gagal mencegah mereka masuk

ke pusat galian lalu pergi titik ledakan agar

Neil bisa menarik mereka dari titik ledakan

dengan menggunakan tali yang terikat dengan

mobilnya.

Andrei menyuruh Volkov mengubur algoritm sekarang,

tapi kait pada algoritm tersangkut. Karena

bosan mendengar rintihannya si protagonis,

Volkov berencana membunuh si protagonis dulu,

tapi sebelum ia menembak si protagonis tiba-tiba

pria misterius dari regu biru yang ada di

sisi pintu bangkit dan menghalangi Volkov.

Si pria misterius itu kemudian membukakan

pintu untuk si protagonis dan si protagonis

masuk dan mendorong Volkov masuk ke lubang

galian itu dan menarik algoritm agar tidak

masuk ke lubang galian. Waktu ledakan sisa

10 detik. Tiba-tiba suatu tali muncul di hadapan

si protagonis dan Ives. Mereka lalu berpegangan

pada tali itu dan tertarik oleh mobilnya Neil.

Misi pun berhasil dilaksanakan.

Di Vietnam, Kat menodongkan pistolnya pada

Andrei. Kat membongkar identitas aslinya bahwa

Kat yang bersama Andrei sekarang bukanlah

Kat dari masa lalu. Andrei berusaha menenangkan

Kat, tapi Kat sudah muak dan akhirnya menembak

Andrei. Andrei yang tewas lalu dilempar keluar

dari kapal dan kemudian Kat juga melompat

dari kapal untuk segera pergi dari kapal pesiar

itu. Rupanya wanita misterius yang dilihat

Kat tempo hari adalah dirinya sendiri yang

berasal dari masa depan, dan hilangnya Andrei

secara misterius juga karena Andrei dibunuh


oleh Kat masa depan.

Kembali ke Stalsk 12. Ives membagi algoritm

menjadi 3 bagian dan memberikannya pada Neil

dan si protagonis. Neil tidak mau memegang

algoritm oleh sebab itu ia memberikan algoritm

bagiannya pada si protagonis dan mengucapkan

selamat tinggal pada si protagonis. Saat hendak

pergi, si protagonis melihat tas yang dipakai

Neil dan tas itu mirip dengan tas orang yang

menyelamatkannya di opera dan mayat dari orang

yang membantunya tadi di titik galian. Si

protagonis sadar bahwa orang yang selama ini

membantunya adalah Neil dari masa depan. Dan

Neil berpamitan karena ia akan kembali ke

masa lalu lagi untuk berkorban dan mati demi

si protagonis bisa mencegah algoritm terkubur.

Si protagonis ingin Neil tidak melakukannya

tapi Neil tidak peduli karena ia yakin takdir

atau realitas ini tidak bisa diubah meskipun

kita menginginkannya. Neil lalu pergi bersama

Ives.

Dan beberapa teori yang berkembang di internet

bahwa Max yang adalah anaknya Andrei dan Kat

adalah Neil. Di masa depan Max akan direkrut

si protagonis untuk menjadi ahli penyusup

seperti sekarang ini. Dan nama asli dari si

protagonis adalah Thomas Arepo, orang yang

menyerahkan lukisan pada sir Michael dan kemudian


|| Directed by Christopher Nolan || Produced by Emma Thomas, Christopher Nolan || Written by Christopher Nolan || Starring: John David Washington, Robert Pattinson, Elizabeth Debicki || Music by Ludwig Goransson || Cinematography: Hoyte van Hoytema || Edited by Jennifer Lame || Production companies: Warner Bros. Pictures, Syncopy || Distributed by Warner Bros. Pictures || Release date: August 26, 2020 (United Kingdom) || Running time: 150 minutes || Country: United Kingdom

Related Posts

0 Response to "PALING SUSAH DI PAHAMI SI NOLAN,HINGGA SERING MEMUTAR BALIK KAN FAKTA-ALUR CERITA FILM Tenet 2020 -Full cerita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel